Jumat, 26 Februari 2016

Hanya Untukmu

Dari segala kemungkinan itu, aku mencoba untuk tak memaksa lagi.

Telah berkali-kali aku mencoba menghapus. Ku coba untuk tak mengingatmu dan gagal. Haha. Iya...haha. aku memang serakah. Aku ingin menang terus. Aku ingin memenangkanmu, entah kapan. Aku pun bisa lelah, tapi

Kamis, 25 Februari 2016

Kesadaran

Tapi sekali lagi, semua itu hanya berputar-butar di kepalaku.

Semua pertanyaan yang selalu muncul itu semakin membuatku merindumu. Lalu aku akan menerka-nerka jawaban yang akan muncul. Terkadang akan muncul jawaban yang menghiburku. Sedikit kehangatan mengetuk bagian dalam dari diriku. Terkadang

Rabu, 24 Februari 2016

Tak Punya Muka

Seperti katamu, aku pun merasakan hal yang sama.

Setiap pemikiranmu, perkataanmu, ada sebagian yang aku pun merasakannya. Gak semuanya, karena pasti ada yang beda. Itu pasti. Katamu..

Selasa, 23 Februari 2016

Banyak Alasan

Berjuta pertanyaan selalu muncul dipikiranku, ku biarkan merela berlari-lari mencari jawaban.


Kini ku bebaskan pikiranku untuk memikirkan apapun yang dia inginkan. Tak akan ku batasi. Ini membuat kepalaku penuh tanda tanya. Di tengah berjuta pertanyaan, aku teringat pada sesosok manusia yang dulu sengaja ku jauhi. Pertama

Senin, 22 Februari 2016

Seabrek Pertanyaan

Tak akan pernah lagi aku terhanyut, tak akan pernah lagi aku terkikis.

Aku setting ulang hatiku. Takkan luluh lagi, takkan hanyut, tak akan...pokoknya tak akan lagi. Namun, selalu...yang kuinginkan sebenarnya adalah kembali ke masa lalu. Itu hanya sekedar ekspektasi. Kenyataanya,

Minggu, 21 Februari 2016

Akui dan Terima

Sudahlah...semua memang berubah. Kau hanya harus menerimanya.

Banyak yang berubah, banyak hal juga yang harus kuakui. Iya, kadang aku merasa begitu kesepian, sendirian. Semua terasa begitu dingin, menyesakkan. Aku tak bisa lagi menghadirkan sesuatu yang bisa menghangatkanku itu. Tapi,

Sabtu, 20 Februari 2016

Semua Berubah

Tertumpuk ribuan...bukan, jutaan bahkan milyaran cerita yang tak lagi ku tulis dalam buku maupun blog pribadiku. Semua memang selalu berubah. Dan aku memilih untuk menjadi egois. Menyimpan semua cerita itu, tak membaginya dengan siapapun atau apapun itu. Bahkan dinding kamar kost pun tak ku ijinkan ketika “ia”