Sabtu, 16 Januari 2016

Pengakuan bahwa "Aku Tidak Baik-Baik Saja"

Hai :)

Iya ...kata sapaan, lama tak muncul sampai ini pada berkarat. Banyak alasan yang membuat semangat untuk menulis hilang dalam sekejap. Yaaak...happy new year eperibadeeeeh...semoga apa saja lah ya haha. Banyak cerita, tawa suka, duka, ceria, kecewa, harapan dan kenyataan yang selalu mengejutkan. Yang sudah ya sudah mblo :D
Sekarang mau bahas apa? Emm...
mau cerita aja deh ya. Banyak cerita dan kata-kata yang muter di otakku. Cerita yang tak bisa ku bagi. Bukannya ga pengin tapi belom ada yang bisa bikin aku cerita tentang semuanya. Ini membuatku merasa begitu kesepian, sendirian, mojok sambil pegang tissue. Entah aku yang gak mau cerita atau mereka yang tak mau mendengarkan? Mereka hanya mau melihatku tersenyum. Apa aku ga boleh nangis? Aku tau niat mereka menghiburku, membuatku merasa aku kuat. Iya aku kuat. Tapi bolehkah aku mengaku kalau aku kadang juga lemah? Bolehkan aku mengaku kalo aku sedih? Bolehkah aku bilang kalo aku sakit?
Ketika aku mengatakannya, mereka hanya ingin aku yang selalu ceria. Tapi bolehkah sejenak saja aku sedih?
Jadi cewek yang dinilai kuat ya begini risikonya. Tak ada yang menjaga, tak ada yang membela, tak ada yang memilih disisinya. Karena apa? Karena aku sudah bisa kuat dan bisa mengatasi semuanya sendirian.
Ketika seseorang yang dulu itu memilih pergi dengan yang lain, mereka hanya selalu bertanya "kok bisa?". Kau tau betapa mengerikannya saat itu? Aku harus menjawabnya seorang diri. Aku ga paham, aku ga ngerti. Yang aku tahu, itu sangat mengerikan. Bahkan tak ada yang bertanya keadaanku? Apakah aku terluka? apakah aku sakit? Apakah aku baik-baik saja?
Seandainya ada yang bertanya seperti itu, aku akan menjawab "aku tidak baik-baik saja" Sungguh, adakah satu saja yang menjaga ku? Apakah aku tak berhak untuk mendapat sebuah pembelaan? Kau tahu? Itu sangat mengerikan dan kau membiarkanku sendirian. Aku takut. Aku tidak baik-baik saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar