Rabu, 12 Februari 2014

Makna Lagu Six Degrees of Separations - The Script

"First, you think the worst is a broken heart.
What's gonna kill you is the second part.
And the third, is when your world splits down the middle.
And fourth, you're gonna think that you fixed yourself.
Fifth, you see them out with someone else.
And the sixth, is when you admit that you may have fu*ked up a little.

Naaaah pernah denger lagu itu gak? Yaktul, lagunya The Script

yang judulnya Six Degrees of Separations. Enam derajat perpisahan? Lebih enaknya Enam tahapan dalam perpisahan. Lagu ini cocok buat yang baru aja putus atau cerai atau pisah pisah yang lain, termasuk aku sendiri yang baru aja putus, 11 bulan itu lumayan loh yaaa *colek aku sendiri* Aku dengerin lagu ini meskipun aku gak suka lagu-lagu terkutuk tapi lagu ini selalu aku play tiap saat, selalu seperti itu selama berhari-hari, artinya yang daleeeem, bikin ini lagu menarik, asik pula dan memang lagi cocok dengan keadaanku haha

You've read the books
You've watched the shows
What's the best way no one knows, yeah,
Meditated, yeah, hypnotized
Anything to take from your mind
But it won't, no
You're doing all these things out of desperation

Lagu ini menggambarkan tentang tahapan yang akan dialami pasca perpisahan. Lagu ini semacam urutan perjalanan yang akan dilalui. Dimulai dari perasaan yang masih merasa terikat sehingga bikin gak bisa move on. Segala cara dilakukan mulai dari membaca buku atau nonton acara yang ada hubungannya dengan percintaan, masalah dalam hubungan, cara move on dan semacamnya. Tapi gak ada yang tau jawaban dari pertanyaan yang ada di otakmu. Saat-saat seperti ini yang membuat kita (kita? aku aja kalik yaaa) ngerasa bener-bener terpuruk, down banget. Segala cara dicoba, meditasi, berpikir positif, hingga ingin menghipnotis diri sendiri agar bisa move on, ngelupain mantan atau menyelamatkan hubungan biar pikiran lega. Tapi sebernarnya bukan mencari kelegaan melainkan tanda-tanda putus asa.

You hit the drink. You take a toke.
Watch the past go up in smoke.
You fake a smile.Ya lie and say, 'You're better now than ever and your life's okay'
When it's not-No


Naaaaah ini gak aku lakuin loh yaaa. Mulai minum-minum, mabuk, berusaha buat ngelupain masa lalu. Tapi ini malah bikin ngerasa bersalah, ngerasa kalo perpisahan ini karena akulah yang salah. Tiap ada orang yang tanya, "Pie perasaanmu?" Aku senyum trus jawab, "#akurapopo santai aja, awalnya emang sakit tapi udah gapapa kok" Pada nyatanya? Rapopo mbiahmu #njowo Sebenarnya ya tetep belum sembuh total, masih ada rasa gak terima. Jangan-jangan aku magaik (manusia gagal ikhlas) juga ini -_- 

You tell your friends, yeah, strangers too
Anyone throwing an arm around you, yeah
Tarrot cards Gems and stones
Believing all that shit is gonna heal your soul
We'll it's not, no

Disaat ini kamu cerita ke semua temenmu, orang asing juga, pokoknya siapa saja yang berusaha menolongmu, berharap itu bisa sedikit ngurangin beban pikiranmu. Mencari apa saja yang kamu yakini bisa menyembuhkan jiwamu. Tapi pada kenyataannya semua itu sia-sia, gak ngefek dan mulai putus asa lagi. Disaat inilah bingung dengan apa yang kamu pengin, ini yang bikin kamu milih untuk netral dan "seolah-olah" mati rasa dengan orang lain. Tapi kalau kamu bisa berjuang untuk move on dan berusaha mengobati lukamu serta memperbaiki diri, maka ke depannya kamu akan bisa membina hubungan yang lebih baik dan bisa mencinta dirimu dengan baik pula. Tingal kamu mau milih yang mana? Kalau aku sih milih emm hmmm ehmmm #abaikan


Daaaaan inilah Enam Tahapan Perpisahan.
First, you think the worst is a broken heart.
Tahap pertama, kamu akan berpikir bahwa patah hati adalah hal yang paling buruk. "Kok bisa ya?" Pertanyaan yang gak ada jawabannya. Pengen move on tapi masih ngarep balikan. Kecuali kalo mantanmu itu putus gara-gara mau nikah sama orang lain. Gausah ngarep, mburi wae #njowo haha Aku nyindir aku sendiri, maaf kalo ada yang senasib dengan aku ikut kesindir *bagiin tissue*
What's gonna kill you is the second part.
Hal pertama tadi akan membunuhmu. Ini kelanjutan dari tahap pertama dimana ngerasa down banget karena patah hati itu bakal "bunuh" kamu secara perlahan. Kira-kira begitulah, intinya bukan bunuh, lebih halusnya menyiksa, tapi lama-lama bisa bunuh juga kayaknya, kok aku jadi muter-muter? Yak Lanjuuuut
And the third, is when your world splits down the middle.
Dan yang ketiga adalah saat kamu merasa duniamu terbelah atau hancur. Dalam tahapan ini kamu ngerasa kamu itu cuma sendirian, tersudut di pojok dunia, horor pokok e rasanya gak karuan, gak jelas. Kamu ngerasa hampa, membuat hobby kita menjadi memutar kenangan saat masih bersamanya. Dan itu membuat hati rasanya makin hancur.
And fourth, you're gonna think that you fixed yourself.
Dan yang keempat, kamu mulai berpikir untuk memperbaiki diri. Dalam tahap ini kamu mulai sadar, mulai bisa menerima keadaan bahwa kamu sudah berpisah dengannya. Mulai menata diri dan bersiap-siap move on. Meski tak bisa dipungkiri bahwa rasa itu belum hilang semuanya. Semua butuh proses dan waktu broooh :D
Fifth, you see them out with someone else.
Yang kelima, kamu melihat dia (mantan) udah jadian sama yang lain. Naaah atau bisa juga mantan yang udah mau nikah sama orang lain, misalnya gitu haha. "Njuk pie perasaanmu?" Aku cuma senyum, rasanya gak bisa dijelasin sama kata-kata. Hahahahaha *ngakak ngenes*
And the sixth, is when you admit that you may have fu*ked up a little.

Dan tahapan keenam atau tahapan terakhir adalah saat kau mengakui bahwa kamu itu salah. Kamu sadar bahwa perpisahan itu bukan mutlak salah dia, dimana ketika pasangan itu berpisah, bukan hanya satu pihak yang salah tapi kedua pihak. Dalam tahapan ini kamu mulai mengakui bahwa kamu pun punya kesalahan yang menyebabkan perpisahan itu terjadi.

Semua manusia itu gak ada yang sempurna, pasti punya salah. Kalo kamu ngrasa gak punya salah, gak mungkin perpisahan ini terjadi seperti ini? *merenung* Yang harus dilakukan adalah introspeksi diri, temukan apa kesalahannya dan perbaiki kesalahan itu, bahkan jika masih ada harapan maka kamu bisa memperbaiki hubunganmu dengan dia. Namun untuk kasus (semacam detektif) yang mantannya sudah punya kekasih baru atau sudah mau menikah *uhukk pilihannya adalah terima kenyataan lalu move on atau lari dari kenyataan.

Yaaaak sekian curcol kali ini, aku mau ngelanjutin dengerin lagu ini. Aku bukan magamon, percayalah, netral sepertinya pilihan yang tepat. Kapan buka hati? #abaikan Tetep jaga hati yaaa #oposih uwes aah uwes. Sudah. Titik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar