Tangan. Bagian tubuh yang digukanan untuk memegang, meraba, menyentuh, mengambil, dan juga menggenggam tanganmu *eeh.
Bisa untuk banyak hal. Lalu ada masalah apa dengan tangan? Entahlah. Hanya saja semalaman aku memandang tanganku sendiri. Tanganku utuh masih ada 2 dengan masing-masing memiliki 5 jari. Alhamdulillah.
Aku teringat dulu pernah ngobrol dengan lelaki yang tak ku kenal. Anggap saja namanya
Dia lelaki tapi terampil sekali untuk berbicara, hanya saja
aku tak begitu tertarik dengan arah pembicaraannya. Dia bilang kecelakaan itu
disebabkan kelalaian orang tuanya. Iya, kelalaian saat mengawasi anaknya
bermain, kadang berakibat fatal. Dan waktu dia sudah sekolah, ada yang bertanya
“tanganmu kenapa?” dia hanya menjawab gapapa dan langsung pergi menghindar. Ada
juga yang menyindirnya, namanya juga manusia kan ya? Maklumi ja :D yang menjadi
perhatianku adalah saat dia berkata “coba ja suatu saat ada anak atau cucumu
atau keluargamu yang seperti aku”. Aah ternyata begitu banyak orang seperti dia
ini. aku tetep senyum-senyum.
Pembicaraan berakhir karena aku sudah dipanggil untuk
menemui dokter. Aku hanya senyum padanya dan pergi. Seperti itulah yang ku
ingat. Teringat percakapan itu, aku lalu memandang terus pergelangan tangan
kiriku. “hai tangan kiri, kamu ternyata kuat ya?” iya, pergelangan tangan kiri
ku pernah retak waktu dulu aku kecelakaan, saat awal kuliah masih semester
satu. Tak bisa digunakan untuk apa-apa. Repot? Banget. Sakit? Iya.
Alhamdulillah sekarang sudah sembuh, kadang nyeri tapi tak apa. Tangan kanan
harus menanggung semua beban pekerjaan tangan kiri. “hai tangan kanan, kamu
ternyata juga kuat”. Aku pun senyum-senyum.
Andai aku bisa berbicara pada lelaki itu, aku juga ingin
cerita “ pergelangan tangan kiriku juga pernah retak, sekarang hanya terasa
kadang nyeri. Itu akibat kecelakaan. Itu pengalaman yang tak terlupakan, aku
dibawa mobil polisi. Aku kira aku udah mati. Aku yang selama ini ga bisa roll
depan waktu pelajaran olahraga, waktu kecelakaan aku bisa melakukannya
berkali-kali. Aku bisa berdiri, lalu mengambil sepatuku, meskipun setelah itu
aku kudu d gendong pak polisi. Kapan lagi aku bisa ngerasain d gendong lakik
ganteng gagah gitu? Aku juga bisa memarahi polisi karena salah memegang
pergelangan tangan kiriku yang udah bengkak. Lalu setelah itu, aku mendapatkan
banyak sekali perhatian dari orang-orang di sekitarku.” Tapi berhubung tanganku
sekarang sudah tak apa-apa, bekas luka pun tak ada, aku hanya bisa senyum.
Sepertinya aku memang masih egois, menyimpan semuanya
sendirian. Sekarang mungkin tidak. Mengapa? Karena kalian udah membaca ceritaku
ini haha. Aku hanya pengin bercerita ini ja. Semua orang punya cerita hanya
saja ada yang membaginya dengan orang lain, ada juga yang hanya menikmatinya
sendiri. Jangan anggap hanya kalian sendiri yang pernah merasakan sakit, bisa
saja orang lain pernah merasakan sakit yang sama. Apa yang kalian rasakan itu
ya kalian rasakan sendiri, orang lain tak akan tahu jika kalian tak memberi
tahu. Ketika kau merasa hanya sendirian, kalian masih punya Tuhan. Dan ada aku
haha aku kan ada dimana-mana J
Semoga kalian semua tetap selalu sehat. Selalu kuat. Bersyukur dengan apa yang
kalian miliki. Jaga dan rawatlah. Maka bahagia akan selalu ada di setiap diri
kalian. semoga suatu saat kita bisa bertemu. Kita? Dia? Atau kamu? Siapa saja
yang ingin bertemu denganku.
Dan...Hai tangan...tetaplah kuat. Aku masih akan selalu
membutuhkan kalian. Maaf pernah mengabaikan kalian demi tangan lain yang selalu
aku jaga agar tak digenggam orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar